Soal Aset Milik Desa, Ketua AKD Trenggalek: Bagi Kami Itu Harga Mati

Ketua Asosiasi Kepala Desa Trenggalek Saat Wawancara Dengan Media
Pemerintah Desa tidak ada keberatan jika pemerintah Daerah mau membangun fasilitas umum dilahan miliknya selama tidak harus merubah kepemilikan aset tanah tersebut, dikarenakan untuk tahun tahun sebelumnya cukup hanya dengan system pinjam pakai, tidak seperti regulasi yang diterapkan tahun 2022 ini.
“Untuk itu DPRD bersama OPD terkait akan mengawal itu sampai kepusat agar regulasinya dirubah, kenapa demikian mengingat pembangunan pendidikam dan fasilitas umum itu sangat penting, jangan sampai hanya gara gara administrasi akirnya rakyat yang jadi korban, anak anak sekolahnya tergangu karena gedung tidak bisa dibangun akibat regulasi yang tidak selaras dengan kepentingan umum,” kata Doding.
Ditempat terpisah Totok Kepala Dispora Trenggalek menambahkan permasalahan yang kita hadapi hari ini dalam pengelolaan DAK berdasar “Peraturan Presiden No 7 tahun 2022 dan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi No 3 tahun 2022, mensyarakatkan bahwa dalam mengalokasikan Dana Alokasi Kusus untuk pembangunan Fasilitas umum harus berada dilahan milik Pemkab,” ungkapnya.
Sedang di tahun 2022 ini Dispora Trenggalek mendapat alokasi DAK di 72 titik, sedang sejauh ini berdasar data yang ada dari 72 titik itu hanya 33 persen yang lahanya milik Pemkab dan rata rata itu SMP, sedang sebagian besar untuk SD, TK dan Paud itu masih di tanah desa, GG dan tanah perhutani disinilah yang harus kita urai bersama agar pembagunan jalan terus dan tidak mengorbankan kepentingan Umum.
”Sebenarnya ini adalah skala Nasional tidak hanya di Trenggalek,” jelasnya.
Totok selaku Kepala Dispora akan terus berupaya untuk mengambil langkah terhadap kementerian terkait agar terjadi perubahan terhadap regulasi sehingga fisik di Trenggalek berjalas terus mengingat hanya tersedia 33 persen yang secara administrasi saat ini memenuhi Syarat sedang sisanya yang masih harus kita upayakan kisaran di 63 persen.
”Kami pun tidak akan berani mengambil resiko jika regulasinya tidak berubah karena jelas jika kita paksakan kami yang akan jadi korban,” pungkasnya. (Ld)
Read more info "Soal Aset Milik Desa, Ketua AKD Trenggalek: Bagi Kami Itu Harga Mati" on the next page :
Editor :Lendra Maradona