Paripurna DPRD Trenggalek Digelar Secara Hybrid, Pendapatan APBD Berkurang Hingga 16 Milyar Rupiah

Wakil Kertua DPRD Doding Rahmadi dalam penyampaian soal perubahan APBD Kabupaten Trenggalek
TRENGGALEKNEWS - Dalam rapat paripurna DPRD Trenggalek di gedung Graha paripurna mengenai perubahan APBD 2021, dilaksanakan secara hybrid, yaitu sebagian mengikuti dan sebagian secara virtual.
Saat kamu konfirmasi seusai rapat, wakil ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi mengatakan,"Sekarang ini pendapatan APBD kita berkurang sekitar 16 milyar, sedangkan untuk pengeluaran bertambah menjadi 2,044 triliun, rapat kali ini mendengarkan penyampaian perubahan APBD tahun 2021 dengan Bupati."
Sementara untuk pendapatan kali ini 1,839 triliun, devisinya di tutup dengan pembiayaan sekitar 205 milyar, sedangkan dari pembiayaan tersebut dari dana pinjaman senilai 37,5 milyar. "sekarang ini dana pinjaman itu sudah cair, tinggal menunggu MoU dari bupati," tuturnya.
Mengenai pencairan pinjaman dana ke PT SMI sudah cair, sebesar 250 milyar, untuk tahun ini dana yang sudah cair sebesar 37,5 milyar. untuk sisa pencairan akan turun pada 2022."
Doding menambahkan,"dana pinjaman itu akan digunakan untuk fasilitas kesehatan di rumah sakit RSUD SOEDOMO sebesar 150 milyar, sedangkan yang 100 milyar sisanya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur."
Dalam proses pencairan dana pinjaman itu dari pusat ada pengurangan transfer sebesar 25 milyar. Meski demikian dari pengurangan dana itu semua bisa di tutupi dengan yang lainnya."dari dana hibah juga meningkat hingga 80 persen, untuk rekontruksi jembatan-jembatan.
Untuk pandangan-pandangan dan pendapat fraksi, nantinya akan menyikapi apa yang disampaikan oleh Bupati, rencananya perubahan ini akan disahkan pada 29 september 2021.
Berikut penjelasan oleh wakil ketua DPRD Trenggalek Dodi Rahmani
Editor :Tim Sigapnews
Source : Rapat Paripurna DPRD Trenggalek