RSUD DR Iskak Terima kunjungan dari RSUD Muhammad Zyn

Situasi saat kunjungan
TULUNGAGUN - Rombongan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn Sampang kunjungi RSUD dr. Iskak Tulungaung. Kunjungan itu dalam rangka studi banding tiru konsep layanan Instragram di RSUD Iskak. Sekda Sampang H.Yuliadi Setiawan tampak ikut serta rombongan yang dipimpin oleh Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes.
Kedatangan mereka, disambut langsung oleh Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto, Sp.B, M.Kes. Sedangkan kunjungan tersebut, kali kedua dilakukan manajemen RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.
Sedangkan studi tiru kali pertama, yakni pada Oktober 2021. Dan, saat itu, rombongan manajemen RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang fokus belajar tata manajemen perumahsakitan modern dan terpadu.
“Kehadiran kami ke sini semata-mata ingin belajar kembali dan mereplikasi apa yang sudah baik di RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk kami bawa ke Sampang,” jelas Sekretaris Daerah Sampang, H.Yuliadi Setiawan saat diberi kesempatan menyampaikan sambutan dalam forum pertemuan kedua manajemen rumah sakit di ruang Soenarjo Sadikin, RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Yuliadi mengatakan, fokus tujuan dalam studi tiru kali ini adalah melakukan replikasi inovasi INSTAGRAM. Dimana layanan tersebut merujuk pada emergency medical service (EMS), atau layanan kegawatdaruratan.
Sementara minat Pemkab Sampang bersama tim manajemen RSUD dr. Mohammad Zyn itupun mendapat sambutan hangat manajemen RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dengan lugas menjelaskan dengan detail, yakni bagaimana pelayanan yang ada di rumah sakit yang barusan menyabet predikat TOP of the TOP BUMD 2021 ini.
Pria berkumis ini memaparkan, bagaimana rumah sakit dapat tetap mengoptimalkan pelayanan tanpa terbatas ruang dan waktu. Soal kegawatdaruratan Dirut RSUD dr Iskak ini menjelaskan, adanya sistem pembagian atau triase pada instalasi kegawat daruratan (IGD). Dengan sistem triase ini petugas akan mengutamakan pelayanan berdasarkan tingkat kegawatdaruratan pasien.
Pasien dengan kondisi buruk akan masuk dalam area red zone atau area kritis, sementara pasien dengan kondisi kegawatdaruratan sedang dapat masuk ke area semi kritis atau yellow zone maupun green zone untuk pasien nonkritis.
“Selalu ada petugas yang siaga di setiap zonanya, sehingga respon time kami sesuai dengan kondisi pasien,” jelasnya.
Sementara itu, selain transfer ilmu dan inovasi program, rombongan pun diajak untuk melihat langung ruang Call Center Public Safety Center (PSC) 119. PSC 119 ini merupakan pusat komando (command center) dari sistem EMS (emergency medical services) yang telah terhubung dengan berbagai instansi lain, seperti pemadam kebakaran, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), serta kepolisian.
“Di call center ini selalu ada petugas yang stand by 24 jam, sehingga ada emergency call dari masyarakat kami langsung tahu dari sini,” paparnya.
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung ini pun mengucapkan terimakasih atas kunjungan serta dukungan Pemkab Sampang terhadap perumahsakitan di RSUD dr. Iskak.
Dirinya pun berharap, model perumahsakitan low cost, high quality, and responsibility (biaya rendah, kualitas maksimal, dan bertanggung jawab) dapat menular ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sampang.
“Terimakasih saya ucapkan kepada Pemkab Sampang atas kunjungannya dan dukungannya kepada kami, semoga apa yang positif dari perumahsakitan kami, model perumahsakitan low cost, high quality and responsibility dapat menular ke daerah lain,” pungkasnya. (Ld)
Editor :Lendra Maradona
Source : RSUD DR. ISKAK Tulungagung