Dandim 0806 Trenggalek, Sumber Air Bersih Tingkatkan Roda Ekonomi Masyarakat

TRENGGALEK NEWS - Guna mencukupi kebutuhan air bersih, Kodim 0806 menggelar peresmian sumur bor di Desa Tanggaran Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek. Peresmian itu dalam rangka TNI Manunggal Air.

Peresmian ini merupakan program dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat Kasad TNI Dr. Dudung Abdurachman yang ingin membantu dan menjangkau masyarakat yang selama ini kekurangan air. Tampak juga dalam agenda itu dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek. Jumat (07/10/2022). 

Dalam agenda itu, melalui saluran virtual Kasad TNI Jenderal Dr. Dudung tampak menandatangani peresmian sumur bor secara simbolis saat berada di Tulungagung Jawa Timur. 

Usai acara peresmian sumur bor, Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo mengatakan, Manunggal air merupakan program dari Kasad yang ingin membantu dan menjangkau masyarakat yang selama ini kekurangan air.

"Penduduk Trenggalek kebanyakan sumber perekonomiannya di bidang pertanian. Sedangkan air adalah hal utama untuk mengairi persawahan. Sedangkan di Pule ini wilayahnya di dataran tinggi, tentunya air menjadi salah satu faktor, apalagi disini air sangat sulit sekali," kata Komandan Kodim 0806 Letkol Peddy. 

Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian khususnya di Desa Pule, perlu diperhatikan. Selain itu penurunan angka stunting juga perlu adanya pengawasan. 

"Selain dari pada peningkatan ekonomi masyarakat, angka stunting juga perlu di perhatikan. Kami berharap dengan adanya pembangunan sumur bor ini bisa berguna bagi warga, dan bisa mendorong roda perekonomian," ujar Peddy. 

Terpisah, Kepala Desa Tanggaran Jumiyo mengatakan, selain untuk pertanian, kebutuhan air juga berguna untuk peternakan. 

"Bidang peternakan juga membutuhkan air, contohnya lembu perah. Dimana limbah dari lembu perah itu bisa digunakan untuk pupuk di pertanian. Jadi ada sirkulasi yang sangat bagus sekali dengan adanya sumur bor ini," kata Jumiyo. 

Dalam musim kemarau, Desa Tanggaran Kecamatan Pule sangat kesulitan di bidang pengairan. Kebutuhan air bersih hingga kebutuhan air minum menjadi hal yang krusial. Sebab wilayah itu berada di dataran tinggi atau pegunungan. 

"Sebelum dibangunnya sumur bor ini warga sangat kesulitan mencari air bersih dan layak. Warga harus berjalan sejauh 2 kilo meter untuk mendapatkan air bersih. Kami atas nama warga Tanggaran mengucapkan Terima kasih untuk TNI yang telah mendengar kelu kesah kami," ujar Jumiyo. 

Diketahui, untuk mendapatkan sumber air bersih harus dilakukan pengeboran sedalam 130 meter. Rencananya sumber air itu akan disalurkan ke rumah warga dengan berbagai teknis. Sehingga warga tidak lagi berjalan sejauh 2 kilo meter untuk mendapatkan air bersih. (len)