Ketika Sang Reog Meriahkan Lebaran Ketupat

Seni Budaya Reog Ponorogo
TRENGGALEKNEWS - Reog adalah sebuah seni pertunjukan tua yang bertahan dari gempuran zaman. Budaya itu Memiliki nilai seni sekaligus nilai-nilai luhur.
Reog Ponorogo adalah bentuk kesenian yang tumbuh berabad-abad lalu dan merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Ponorogo yang dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.
Hari ini, dalam meriahnya tradisi lebaran kupatan ( ketupat), Reog Ponorogo pun tak luput dari hiburan masyarakat. Seperti yang dilakukan Jumari, Kepala Desa Ngares Kabupaten Trenggalek ini sengaja mendatangkan langsung Reog Asli dari Ponorogo.
Sumari saat ditemui media pada acara seni budaya di Desanya mengatakan, budaya seni milik NKRI harus dipertahankan dalam bentuk apapun.
"Saya sengaja mengundang mereka untuk mengenalkan pada masyarakat. Serta generasi penerus Bangsa saya harap jangan sampai tidak mengenal budaya kita," kata Jumari. Senin (09/05/2022).
Alunan musik tradisional hingga atraksi Reog tampak begitu meriah ditengah lebaran ketupat, muda mudi warga desa Ngares pun terlihat ikut beratraksi meski tidak memakai atribut. Ini menandakan bahwa Seni Budaya Reog begitu mendarah daging hingga mampu berdiri tegar dari gempuran zaman.
"Para pemain Reog ini sengaja kami datangkan yang muda - muda, buktinya mereka sangat antusias dan terlihat seperti sudah pemain profesional. Warga kami pun sangat senang dengan acara ini," ujar Jumari.
Dalam adegan terakhir di penghujung acara, tampak sang Singa Barong, di mana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak dan menari mengibaskan topeng yang beratnya mencapai 60kg dibawa oleh penarinya dengan gigi.
Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diperoleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.
"Yah seperti yang baru saja kita lihat, mengemban topeng dengan berat 60kg dengan cara menggigitnya perlu perjuangan yang sangat berat. Seperti halnya kita menjaga NKRI, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak mudah untuk di pecah belah," pungkasnya. (Ld)
Editor :Lendra Maradona
Source : Laporan langsung di Desa Ngares, Trenggalek