Dampak Cairnya Dana Covid-19, Pendapatan APBD Perubahan Kabupaten Trenggalek Meningkat

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto saat memimpin rapat
“Jika kegitan sudah masuk namun tidak dapat di eksekusi, maka akan kembali masuk menjadi silpa,” ungkapnya.
Meski anggaran tersebut dapat masuk ke dalam silpa dan dapat digunakan untuk melanjutkan program yang belum maksimal di tahun berikutnya namun Mugianto berharap target pelaksanaan kegiatan tahun 2022 dapat sesuai target.
Apalagi untuk khusus RSUD, dengan telah berdirinya gedung yang dibangun dari pinjaman daerah maka anggaran klaim yang cair dan akan digunakan untuk pembelanjaan alat dan jaspel nakes yang belum terbayar maka itu harus terlaksana secepatnya.
“Jika menjadi silpa maka akan dapat digunakan untuk penganggaran kegiatan lain, artinya dapat membantu pelaksanaan kegiatan di APBD 2023,” terangnya.
Meski demikian jangan diartikan bahwa telah dirancang akan jadikan silpa, diimbuhkan Mugianto hanya saja pihaknya melihat kebutuhan RSUD apa itu yang harus direncanakan, jika mampu di eksekusi tahun ini harus dilakukan tahun ini juga.
Jika tidak mampu, maka sebaiknya di tunda dulu karena harus matang dalam perencanaan kegiatannya. Maka untuk memperlancar proses tersebut komisi sudah dua hari ini terus rapat untuk melihat pergeseran anggaran serta penambahan program, dimana minggu depan hasil evaluasi komisi akan dilaporkan pada banggar.
“Dengan adanya peningkatan pendapatan pada APBD perubahan, maka juga harus ada target program untuk memenuhi kebutuhan yang belum terlaksana di APBD induk 2022,” tuturnya. (ld)
Read more info "Dampak Cairnya Dana Covid-19, Pendapatan APBD Perubahan Kabupaten Trenggalek Meningkat" on the next page :
Editor :Lendra Maradona
Source : Laporan langsung