Andriyanto Sebut Pemkab Trenggalek Fokus Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

Tampak mantan PJ Sekda Trenggalek (kanan) serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek dalam sebuah agenda di Pendapa Pemkab.
Trenggalek, sigapnews.co.id - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di Indonesia pada tahun 2024. Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan otak anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis pada periode pertumbuhan awal.
Pada tingkat lokal, Kabupaten Trenggalek terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrim yang menerjang Kabupaten Trenggalek. Meski dihantam pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir, Pemkab Trenggalek tidak menyerah dan terus berupaya mengentas kemiskinan ekstrim dan stunting.
Andriyanto, Mantan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek dan juga ahli gizi mengungkapkan, bahwa upaya penekanan angka stunting harus segera dilakukan dan bukan lagi dalam tahap pembahasan.
"Saya melihat bahwa daya saing indeks daerah khususnya di Trenggalek yang telah diluncurkan pada 2022, di mana hasilnya menunjukkan beberapa pilar di atas rata-rata provinsi, termasuk pilar kesehatan yang mencakup usia harapan hidup dan stunting," kata Adriyanto usai mengikuti agenda ASN Idol Trenggalek 2023 di Pendapa. Sabtu (18/03/2023).
Menurut Adriyanto, pengertian masyarakat terhadap nilai gizi yang penting menjadi faktor utama dalam menurunkan angka stunting. Oleh karena itu, tugas pemerintah adalah memastikan bahwa masyarakat memahami betapa pentingnya asupan gizi yang cukup, dan pemerintah harus menjalankan program pencegahan dan penanggulangan stunting secara maksimal.
Namun, Adriyanto juga menyebut bahwa kemiskinan ekstrim dan stunting sangat berkaitan erat. Dalam konteks Trenggalek, tindakan untuk menekan angka stunting akan berdampak pada menurunnya angka kemiskinan ekstrim.
"Dengan menekan angka stunting, diharapkan pula jenjang pendidikan meningkat, dan pada akhirnya membuka peluang untuk meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut," ujarnya.
Dalam rangka menekan angka stunting di Indonesia, perlu adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjalankan program-program pencegahan dan penanggulangan stunting. Dalam hal ini, Trenggalek dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Indonesia dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrim.
Editor :Lendra Maradona
Source : Wawancara Eksklusif Andriyanto