DPRD Trenggalek Maksimalkan Penggunaan Anggaran Melalui Pendekatan Strategis

Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRDTrenggalek
Trenggalek, indonesiatodays.net - Pimpinan Komisi DPRD Trenggalek mengadakan pertemuan konsultasi dengan Badan Anggaran (Banggar) pada Kamis (10/8/2023) terkait laporan pembahasan rencana Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD tahun 2023.
Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Agus Cahyono, setelah memimpin rapat Banggar, menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk melaporkan hasil pembahasan komisi kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam KUPA-PPAS APBD anggaran tahun 2023.
"Tadi seluruh komisi sudah menyampaikan laporan hasil rapat di komisi masing-masing secara tertulis," ungkapnya.
Ini menegaskan bahwa setiap komisi DPRD telah memberikan laporan tertulis mengenai hasil pembahasan yang telah dilakukan, menggambarkan keterbukaan dan transparansi dalam proses tersebut.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah upaya untuk meminimalkan potensi Saldo Belanja Tidak Digunakan (Silpa), yang telah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir dengan nilai mencapai sekitar 200 miliar. Agus Cahyono menjelaskan bahwa dalam pertemuan selanjutnya dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang berkaitan dengan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang akan menjadi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) perubahan untuk tahun 2023, potensi Silpa akan disusun ulang untuk kegiatan di tahun 2023, dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat dimanfaatkan lebih cepat dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat Trenggalek.
Agus menekankan pentingnya memaksimalkan penggunaan anggaran dalam konteks anggaran pemerintah daerah yang tidak besar. Dia menyadari bahwa anggaran yang tidak dimanfaatkan dengan baik akan menjadi kerugian bagi daerah tersebut.
Dalam konteks kondisi infrastruktur, terutama kondisi jalan-jalan lintas lingkungan, desa, dan kecamatan yang parah rusak, Agus menyampaikan bahwa dalam pembahasan anggaran tahun 2023, fokusnya adalah meminimalkan kegiatan yang berpotensi menghasilkan Silpa. Hal ini mencerminkan komitmen untuk memprioritaskan proyek-proyek yang memang mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Agus juga menyoroti contoh usulan dari komisi II terkait pengentasan kemiskinan, terutama dari masyarakat yang hidup dalam kondisi ekstrem kemiskinan. Dia menegaskan bahwa program-program yang direncanakan harus relevan dan sesuai dengan prioritas dalam anggaran.
Selanjutnya, Agus Cahyono menjelaskan bahwa kegiatan infrastruktur yang bersifat kecil dan bisa langsung ditugaskan akan mendapatkan prioritas.
"Untuk jalan-jalan yang rusak parah dan tidak memerlukan tender, kami akan memberikannya prioritas karena progresnya baik. Ketika kami dapat mengalihkan anggaran dari potensi Silpa yang tinggi untuk tahun 2023, hal ini akan menjadi prioritas," ucapnya.
Keseluruhan langkah-langkah yang diambil oleh DPRD Trenggalek menggambarkan pendekatan strategis untuk memastikan anggaran dimanfaatkan secara efisien dan efektif, dengan fokus pada memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat dan peningkatan infrastruktur.
Editor :Lendra Maradona
Source : Laporan Langsung