Banggar DPRD Protes KUA-PPAS Belum Banyak yang Terakomodir

Ketua DPRD Samsul Anam saat dikonfirmasi awak media
Sementara itu, Mugianto selaku anggota Banggar menjelaskan bahwa dalam pembahasan KUA-PPAS sendiri pihaknya ingin TAPD menyampaikan sejauh mana kebijakan priorotas untuk pencerahan pelaksana APBD dan sekaligus seperti apa khasanah kebijakannya.
Memang ada beberapa hal yang menjadi perdebatan saat rapat hari ini, terutama perdebatan atas pemaparan dari TAPD atas evaluasi APBD tahun 2022 dan rencana pembahasan KUA PPAS tahun anggaran 2023.
“Kita ingin performa APBD tahun depan bisa nyambung dan sesuai. Terutama poin tentang belanja operasional, anggran tak terduga, belanja pegawai dan belanja modal,” tegasnya.
Mugianto yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi tersebut meminta perhitungan cermat dari TAPD atas apa yang direncanakan. Karena sempat ada permintaan dari banggar dengan situasi di lapangan saat ini maka pelaksanaan pembangunan infrastruktur di tahun 2023 harus benar-benar terimplementasi.
Poin kebutuhan dalam musrenbang tentang nfrastruktur, irigasi dan jalan serta jembatan harus mampu di akomodir dalam pelaksanaan tahun depan. Karena postur APBD jika di lihat, setiap tahun ada LKPJ. Misal di tahun 2021, berapa persen realisasi target bisa dijadikan pijakan perencanan berikutnya.
“Bahkan evaluasi yang terjadi di lapangan juga harus di akomodir, jadi di tahun 2023, manfaat APBD harus benar benar di tingkatkan,” pintanya.
Ditambahkan Mugianto, untuk tahun depan peningkatan di lapangan jangan justru turun dari RPJM atau RKPD. Karena yang terjadi ini belanja infrastruktur malah semakin turun. (len)
Read more info "Banggar DPRD Protes KUA-PPAS Belum Banyak yang Terakomodir" on the next page :
Editor :Lendra Maradona
Source : Laporan langsung