Musrenakeren 2024 Trenggalek, Dorong Inklusivitas Perempuan dan Kelompok Rentan Dalam APBD
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Istri Novita Hardini saat di pantai Prigi 360
Trenggalek, sigapnwes.co.id - Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menggelar Musyawarah dan Perencanaan Perempuan dan Kelompok Rentan (Musrenakeren) di Pantai Prigi 360, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mencapai anggaran belanja daerah yang lebih inklusif.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyatakan bahwa Musrenakeren merupakan agenda rutin perencanaan yang mendorong inklusivitas dalam jalannya siklus perencanaan. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan kegembiraannya terhadap perkembangan Musrenakeren tahun ini yang dinilai lebih dewasa dan siap. Usulan-usulan yang diajukan fokus pada masalah ekonomi, termasuk ide program sepeda keren dan pelatihan pengusaha perempuan.
"Musrenakeren kali ini saya lihat lebih dewasa, lebih siap. Jadi usulan-usulannya lebih baik dan lebih fokus masalah ekonomi. Saya senang mendengarnya hari ini," ucap Bupati Mochamad Nur Arifin. Senin (04/03/2024)
Seiring dengan berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026, pemerintah kabupaten kembali memasuki siklus perencanaan untuk jangka panjang hingga tahun 2045. Bupati mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih fokus pada aksi nyata dan kepuasan masyarakat, memanfaatkan hasil-hasil perencanaan yang telah ada.
"Kita sudah ada di masa akhir RPJMD 2026. Saya ingin semua OPD lebih fokus kepada aksi-aksi nyata, berbasis hasil, dan kepuasan masyarakat," tutur Bupati Trenggalek.
Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menambahkan bahwa Musrenakeren menjadi kebutuhan penting untuk melibatkan perempuan, anak-anak, dan disabilitas dalam perencanaan. Harapannya, usulan dan aspirasi dari kelompok rentan tersebut dapat terakomodir dalam APBD, mendapatkan prioritas dalam perencanaan daerah.
"Musrena Keren itu memang kebutuhan kita untuk bagaimana kita bisa melibatkan perempuan, anak, dan disabilitas dalam hal perencanaan," ungkap Wakil Ketua DPRD Trenggalek.
Melalui Musrenakeren 2024, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menunjukkan komitmen untuk menciptakan perencanaan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan kelompok rentan.
Editor :Lendra Maradona
Source : Laporan Langsung