Bupati Trenggalek Ajak Finalis Putri Otonomi Indonesia Tanam Terumbu Karang di Pantai Mutiara
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Istrinya Novita Hardini
Trenggalek, sigapnews.co.id - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengajak para finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) untuk melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Trenggalek, dalam rangkaian kegiatan HUT ke-24 APKASI, Rabu (5/6). Acara yang dikemas dalam Mutiara Underwater Festival and Conservation (MUF ON) ini bertujuan untuk menggalakkan aksi pelestarian lingkungan di tengah perubahan iklim ekstrem yang berdampak buruk bagi kehidupan.
“Dulu kita berjuang untuk kemerdekaan, sekarang kita harus berjuang melawan krisis iklim yang menyebabkan bencana alam, krisis pangan, dan konflik sumber daya,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Ipin. Ia berharap aksi kecil ini dapat berkontribusi dalam menyelamatkan dunia dari krisis iklim yang semakin ekstrem.
Mochamad Nur Arifin juga menekankan pentingnya menghitung kemampuan serapan karbon di Kabupaten Trenggalek, yang mencakup kawasan kehutanan, pesisir, dan ekosistem kars. Menurutnya, Kabupaten Trenggalek saat ini sudah mencapai status “netsink”, di mana emisi yang dilepas seimbang dengan yang diserap. Kabupaten ini melepaskan sekitar 3 juta ton ekuivalen karbon per tahun, sementara menyerap sebanyak 27 juta ton ekuivalen karbon per tahun.
“Kita masih surplus, dan unit-unit surplus ini bisa kita monetisasi menjadi pendapatan daerah dalam bentuk nilai jual karbon,” tambah Mas Ipin. Ia juga mengapresiasi perkembangan taman bawah laut di Pantai Mutiara yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan munculnya anemon dan ikan-ikan kecil.
Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, turut mendampingi suaminya dalam kegiatan tersebut. Ia menyatakan dukungannya terhadap upaya konservasi yang dilakukan oleh Bupati, dan berharap hal ini dapat menjadi teladan bagi kabupaten-kabupaten lain di Indonesia.
“Ekonomi penting, tapi jangan sampai membunuh demokrasi dan merusak alam kita. Alam butuh hidup, masyarakat butuh makan, dan tempat tinggal kita butuh dirawat dengan baik,” ujarnya.
Laili Shoimatun Rohmah, finalis POI asal Trenggalek, menyambut positif kegiatan MUF ON. Ia berharap generasi muda dapat melanjutkan kegiatan serupa untuk menjaga alam dan lingkungan agar lebih baik.
“Ini momentum yang sangat luar biasa dan sangat positif,” katanya.
Dengan kegiatan ini, Kabupaten Trenggalek menunjukkan komitmennya dalam mencapai Net Zero Carbon 2045 dan menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam gerakan pelestarian lingkungan.
Editor :Lendra Maradona
Source : Laporan Langsung